Ust. H. Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua DPRD II Kota Bekasi


CALEG PKS UNTUK DPRD I JAWA BARAT
DAPIL KOTA DAN KABUPATEN BEKASI

H.Ahmad Syaikhu
Cirebon, 23 Januari 1965
Islam
Wakil Ketua DPRD I Kota Bekasi (2004 - 2009)
Jl Antara no 33 Komp.LKBN RT 04/19 Kel.Jati Makmur


ALUMNI PESANTREN BUNTET yang pernah jadi CALON WALI KOTA BEKASI 2008

Ahmad Syaikhu dilahirkan di desa Ciledugkulon Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon pada 23 Januari 1965, putra kelima dari pasangan , K.H Ma’soem bin Aboelkhair, dan Nafi’ah binti Thohir.
Pendidikan dasar sampai dengan kelas V dilaluinya di SDN Ciledug III. Seiring dengan kepindahan ayahnya sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Sindanglaut Cirebon ia melanjutkan ke SDN Lemahabang II hingga lulus. Pendidikan menengah pertama dilaluinya di SMPN Sindanglaut Cirebon dilanjutkan ke SMAN Sindanglaut Cirebon setelah itu dilanjutkan ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) . Pendidikan agama diperolehnya dari orang tua, kakak, guru privat dan kiyai-kiyai di Pondok Pesantren Buntet Cirebon.
Setelah menyelesaikan pendidikan di STAN, ia menikah dengan teman sekampusnya, Lilik Wakhidah. Dari pernikahan itu dikaruniai oleh Allah tiga anak laki-laki dan tiga anak perempuan. Pertama, Muhammad Kamil (mahasiswa Syari’ah and Economic Banking Institute). Kedua, Muhammad Yasir Naufal (siswa SMAN 61 Jakarta Timur). Ketiga, Sarah Karimah (siswa SMPN 109 Jakarta Timur). Keempat, Muthi’ah (santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan). Kelima, Izzuddin Hamas (siswa SDIT IQRO’ Pondok Gede). Keenam, Aisyah Wafa Syahidah, (Taman Bermain Adinata Pondokgede).
Ahmad Syaikhu menjalani ikatan dinas sebagai auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang dari 1986 hingga 1989 kemudian dilanjutkan pada BPKP Pusat pada Deputi Bidang Pengawasan Keuangan Daerah.
Pada Pemilu 2004, ia dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai anggota di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi. Masuknya ia ke dunia politik berkonsekuensi ia harus mengundurkan diri dari pegawai negeri sipil. Kini ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi.
Sejak sekolah dasar ia sudah aktif mengikuti kegiatan pramuka. Di SMP dan SMA, ia aktif mengikuti dan menjadi pengurus Organisasi Siswa Intra sekolah (OSIS). Ketika kuliah di STAN, aktivitas organisasi itu salurkan melalui Senat Mahasiswa sebagai Ketua Bidang Kerohanian Islam dan Ketua Masjid Kampus Baitul Maal Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK).
Bersama dengan kawan-kawannya, ia mendirikan beberapa yayasan, di antaranya Yayasan At-Tibyan (Jakarta Timur) yang bergerak dalam pendidikan Islam dengan membuka TPA, Yayasan Istiqomah Bina Umat (IBU) di Pondok Gede Bekasi yang bergerak dalam Tahfidzul Qur’an (menghafalkan Al-Qur’an) dan Yayasan Lembaga Amil Zakat Tabung Amanah Umat (LAZ-TAMU) di Pondokgede yang bergerak di bidang pelayanan sosial dan kesehatan. Yayasan Adzkia di Bekasi Timur yang bergerak di bidang sosial dan ekonomi.
Dalam pandangannya, agar dakwah tetap berjalan, diperlukan adanya komitmen dari setiap aktivis dakwah terhadap Islam dan Gerakan Islam, di samping dukungan dari masyarakat.
Saat ini ia juga aktif sebagai Dewan pengawas Yayasan Islamic Center IQRO’ Pondokgede yang merupakan pelopor sekolah Islam terpadu. Selain itu ia juga diamanahi menjadi Ketua Ta’mir Masjid Annur, Yayasan Miftahul Amal Bojong Rawalele Jatimakmur Pondokgede Bekasi.
Kesibukan kerja tidak menghalanginya secara rutin ikut dalam kegiatan olahraga bulutangkis sepekan dua kali dan menembak. Sekarang ia dipercaya untuk menjadi Ketua Perbakin (Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia) Cabang Kota Bekasi. Kemampuan menembak diperolehnya saat mengikuti kegiatan pembekalan Konsepsi Nasional bagi pimpinan dan anggota DPRD se-Indonesia gelombang I di Lemhanas (Lembaga Ketahanan Nasional) bertempat di Sekolah Polisi Negara Lido Sukabumi, di mana ia ketika itu menempati peringkat pertama dalam menembak.
Ia menilai bahwa era reformasi merupakan momentum untuk memperbaiki berbagai tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan menerapkan good governance (tata kelola kepemerintahan yang baik). Kunci keberhasilan untuk mewujudkan itu semua adalah pengabdian, ketekunan dan kebersamaan. mungkin ada yang berminat jadi tim suksesnya?

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama